11 January 2006

two years ago...

*****
seperti menjadi sebuah kebiasaan. setiap selesai periode kepengurusan BPPI (SKI-nya FE UNS) kami mengadakan rihlah. untuk refreshing. setelah hampir satu tahun mengemban amanah dakwah kampus. sekaligus perpisahan terutama untuk "orang2 tua" yang tidak ikut kepengurusan periode berikutnya.
****
tujuan rihlah kali ini, setelah melalui beberapa kali rapat yang penuh canda dan tawa, maklum bisa sedikit lega setelah diterimanya LPJ kami, adalah beberapa pantai di kawasan selatan Jogyakarta. meskipun sebelumnya udah pernah rihlah ke sana juga, tapi dengan berbagai pertimbangan akhirnya pantai terpilih kembali.
****
hari itu pun tiba. 11 januari 2004. dan pagi2 di boulevard kampus, tempat kami biasa ngumpul kalo mo pergi, aq nangis. yup! cuma gara2 masalah sepele. aq merasa sendirian. karena beberapa teman akrabku, yang juga "orang tua" ngga ikut rihlah.
"aq ngga usah ikut aja ya.. " rengekku pada temanku yang ngga ikut. sementara alasan dia ngga ikut juga ngga jelas, ngga syar'i, kalo menurutku.
"jangan na, ntar ga da yang jagain ade2. lagian masih ada rina, dwi, nani, mbak tina" dia menyebutkan sederet nama "orang2 tua"
mungkin childish. tapi aq sendiri juga ngga tau kekuatan apa yang mendorongku untuk menangis hanya gara2 masalah sepele ini. akhirnya setelah "mencerca" diri sendiri aq berangkat juga. Rabbi... semoga perjalanan ini lancar.
****
setelah beberapa jam perjalanan, sampailah kami di sebuah pantai. masih kuingat ucapanku begitu tiba di lokasi. subhanallah.... takjubku melihat langit biru dan awan putih serta laut yang luas. kami diberi waktu 30 menit untuk maen2 di air, sebelum nantinya ada acara bersama yang sudah disiapkan panitia. baru sekitar 10 menit, kakiku menyentuh air, ketika dari arah barat, tempat berkumpulnya para ikhwan, terdengar teriakan. awalnya aq ngga begitu memperhatikan, suaranya tidak terdengar jelas. tapi setelah beberapa kali, akhirnya aq tau. itu teriakan salah satu anggota rombongan kami yang berteriak meminta tolong. dan di sana, hampir di tengah laut, aq melihat beberapa kepala timbul tenggelam di antara ombak laut. aq terkesiap. Rabbi.... oh...tidak. aq tidak mau membayangkannya.
****
ternyata kekhawatiran terbukti. beberapa kepala yang kulihat di tengah laut itu memang anggota rombongan kami. Rabbi... selamatkan mereka, bisik hatiku. dengan terseok-seok, kami berlari di tengah hamparan pasir yang serasa menenggelamkan kaki2 ini. kami harus memutar untuk mencapai lokasi penyelamatan.
****
dan sampailah kami di lokasi penyelamatan itu. orang2 berkerumun. tapi... kenapa di beberapa tempat? hatiku tak tenang. takut yang teramat besar. kusibak kerumunan itu. ada sosok tergeletak dalam posisi tengkurap. siapa dia? dia anggota rombongan kami. aq mengenali dari kaosnya. tapi siapa? aq menoleh, bertanya pada akhwat disebelahku. dia menyebut satu nama, tapi aq tidak mendengarnya dengan jelas. aq berjalan lagi. di sisi lain, ada sosok terbujur tak bergerak, matanya terpejam. Rabbi... ini pasti mimpi. kucubit tanganku beberapa kali. sakiitt... kulihat lagi sosok yang terbujur itu. alhamdulillah... aq melihat tarikan nafas teratur. tapi Rabbi... masih ada sosok2 lainnya. aq bingung. menangis. berdiri menutup mulut. Rabbi... tolong...tolonglah mereka. selamatkan mereka semua ya Rabb...
***
tapi takdirmu berkata lain ya.. Rabb. Kau memanggil salah seorang hamba terbaikMu.
****
para syuhada ada 5 golongan, yaitu orang yang meninggal karena sakit tha'un, meninggal karena penyakit perut, mati tenggelam, mati tertimbun reruntuhan dan yang meninggal di medan perang di jalan Allah. (HR. Bukhari - Muslim).
*****
dan sekarang aq menatap layar biru archive HP ku, dengan kilatan2 langit biru, awan putih, air laut, rombongan ikhwan dan akhwat, kepala2 di antara ombak laut, sosok terbujur, orang2 berkerumun, tangis, airmata, teriakan histeris, wajah2 duka, ambulance, rumah sakit, kamar mayat ... yang sangat jelas.
*****
Allahu Akbar, Engkaulah pemilik semua jiwa ini, dan Engkau pun berhak mengambilnya, kapan pun ... Engkau berkehendak...
ya Rabb, kami ikhlaskan, meski dengan airmata, seorang sahabat yang kami cintai, karena kami yakin Engkau lebih mencintainya...
banyak kenangan yang akan selalu kami ingat... waktu yang teramat singkat untuk sebuah kebersamaan...
semoga kelak qta dipertemukan kembali dalam jannahNya..
11 januari '04, sahabat kami, akh Tedi Sumantiyo
****
****
Rabbi... akankah aq layak menerima gelar syuhada dariMu?
*****

foto pertama (sebelum berangkat) dan juga terakhir...(yang berangkat hanya no.2 dan no.3 dari kiri)

mungkinkah kesedihan itu sudah terlukis di sana?????

No comments: