rabu pagi. baru saja aq berniat menunaikan dhuha sebelum berangkat ke kantor, ketika sms itu datang.
***
inna lillahi wa inna ilaihi raajiun. mbak rina meninggal, na. kalo mo ikut ta'ziah buruan ke kantor. aq udah berangkat. tapi masih ada mobil lagi kok.
***
allahu akbar. baru beberapa hari yang lalu aq dan teman2 lt.6 menengok mbak rina di RS Pertamina. masih kuingat ekspresi wajahnya yang menahan sakit ketika berbicara. juga ucapan terima kasih ketika aq menjabat tangannya untuk berpamitan, meski aq tau, dia tidak mengenaliku lagi. atau ketika bertemu di pantry lt.6 membuat minuman manis untuk membatalkan puasa; ketika dia membuat teh susu, benar2 teh dicampur susu, yang membuatku bertanya keheranan, dan dia cuma memjawab; ini teh.. susu... dengan menirukan gaya iklan di tv. gelas yang dipakai aq juga masih ingat. juga keinginannya untuk ikut pesantren kilat Ramadhan kemarin. semua masih terekam jelas di otakku.
***
buru2 aq menelepon balik pengirim sms. konfirmasi ulang. aq terlalu panik hingga tak bisa menemukan kunci kamar, padahal aq ingin secepatnya ke kantor. akhirnya kutemukan juga kunci kamar itu setelah beberapa kali keluar masuk kamar dan membongkar barang2.
bergegas kulangkahkan kaki ke kantor, hingga tak ku sapa matahari pagi. tidak juga langit yang kelabu. di lobby kulihat beberapa teman lt.6 sudah berkumpul. wajah2 sedih tergambar di sana. tiba2 saja kepalaku menjadi pusing...
****
ketika sampai di rumah almarhumah, jenasah sedang dimandikan. selesai proses pemandian, aq dan beberapa teman masuk ke rumah bagian dalam, untuk melihat wajah almarhumah, untuk yang terakhir kalinya.
subhanallah... wajah itu begitu cantik. putih bersih. tenang...
tiba2 ingatanku kembali di ruangan kamar RS. al quran di samping kepala almarhumah. 2 buku saku karangan aa'gym di meja kecil dekat tempat tidur.
Allah... Engkau memang mencintainya...
bahkan ketika jenasah dibawa ke masjid untuk disholatkan, Kau turunkan gerimis kecil sebagai tanda rahmatMu.
Allahu Akbar!!
kami ikhlas melepas saudara kami ya Allah...
pertemukan kami kelak di surgaMu yang indah...
***

photograph by wanda
***
mas yan (siapa dia, baca di TRANS 4U) menulis Surat untuk Sahabat di bawah ini
***
Engkau lah yang maha berkehendak...
Tidak ada yang mampu menentang kehendak-Mu...
Semua akan kembali kepada-Mu, karena memang itulah kehendak-Mu...
Kesedihan...
Ketidakrelaan...
Ketidakpercayaan....
Semua menghampar di depan kami...
Rina Marlyna...
Sahabat kami semua.......
Sahabat yang selalu membuat kami tersenyum...
Sahabat yang selalu membuat hati kami tenang...
Sahabat yang selalu ada di sekitar kami....
Sahabat yang selalu hidup di hati kami....
Semoga hidup mu selanjutnya lebih indah dari sebelumnya...
Semoga engkau menuju tempat yang telah dijanjikan oleh-Nya bagi orang-orang yang selalu beriman dan bertaqwa...
Selamat jalan Sahabat...
Do'a kami akan selalu menyertai langkah mu.....
(Dedicated for our closed friend Rina Marlyna)
Tidak ada yang mampu menentang kehendak-Mu...
Semua akan kembali kepada-Mu, karena memang itulah kehendak-Mu...
Kesedihan...
Ketidakrelaan...
Ketidakpercayaan....
Semua menghampar di depan kami...
Rina Marlyna...
Sahabat kami semua.......
Sahabat yang selalu membuat kami tersenyum...
Sahabat yang selalu membuat hati kami tenang...
Sahabat yang selalu ada di sekitar kami....
Sahabat yang selalu hidup di hati kami....
Semoga hidup mu selanjutnya lebih indah dari sebelumnya...
Semoga engkau menuju tempat yang telah dijanjikan oleh-Nya bagi orang-orang yang selalu beriman dan bertaqwa...
Selamat jalan Sahabat...
Do'a kami akan selalu menyertai langkah mu.....
(Dedicated for our closed friend Rina Marlyna)
****
Rabbi... hari ini aq mengantar salah satu hambaMu menemuimu...
mungkin besok... aq yang akan diantar oleh saudara2ku untuk menemuiMu...
No comments:
Post a Comment