***
tadi malem baca artikel tentang steven-johnson syndrome (kalo aku ga salah inget). tenang... aku ga bakal ngomongin itu kok. artikel itu menceritakan tentang pengalaman seorang ibu yang anaknya terkena steven-johnson syndrome ini, yang sekarang dalam masa perawatan dan alhamdulillah-nya berangsur sembuh. nah, di akhir artikel itu, si ibu bilang bahwa dia akan pake jilbab setelah anaknya sembuh. intinya, si ibu bernadzar.***
aku langsung inget sama perkataan salah seorang ustadz (kalo ga salah ustadz Yani) yang ngisi kajian rutin di masjid kampus. waktu itu ada salah satu peserta kajian yang nanya soal nadzar, gimana seandainya kita ga bisa memenuhi nadzar kita. abis nerangin jawabannya, ustadz agak-agak "ngomel". ustadz bilang, orang yang bernadzar itu orang pelit, soalnya baru mau beramal setelah doanya dikalbulkan. jadi, mendingan ngga usah bernadzar. kalo mau beramal ya beramal aja, lillahi ta'ala.
***
iya...ya... pelit banget. mau beramal aja nunggu dapet nikmat dulu. padahal, kalo mau mikir, nikmat yang kita terima itu udah banyak banget, tanpa kita perlu memintanya lebih dulu pada Alloh (ga sah dikasih contoh lah ya, udah pada tau semua). mensyukuri nikmat yang udah kita terima aja, kita (kita?? aku kale:p) suka jadi orang pelit, suka lupa bilang terima kasih sama Alloh. padahal kalo mau itung-itungan nih, meski seumur hidup kita pake buat beribadah doank, ga mikirin dunia, amal kita itu ga bakalan bisa menyamai nikmat-nikmat yang telah Alloh kasih ke kita (masih inget kisah tentang si abid kan?).
***
wahai Tuhan, ku tak layak ke surgaMu
namun tak pula aku sanggup ke nerakaMu
ampunkan dosaku terimalah taubatku
sesungguhnya Engkau-lah pengampun dosa-dosa besar
dosa-dosaku bagaikan pepasir di pantai
dengan rahmatMu ampunkan ku oh Tuhanku
wahai Tuhan selamatkan kami ini
dari segala kejahatan dan kecelakaan
kami takut, kami harap kepadaMu
suburkanlah cinta kami kepadaMu
kamilah hamba yang mengharap belas dariMu
(i'tiraf - Raihan)



No comments:
Post a Comment