tanggal 21 april. hari kartini. sebenernya udah lupa (kata lain dari ra nggagas) soal peringatan ini. terakhir terlibat soal kartini-kartini-an kayanya waktu masih sma kelas 3. waktu itu ada banyak kegiatan buat peringatan hari kartini. kayanya peringatan hari kartini memang cuma buat anak-anak sekolah aja kali ya. ternyata... anggapanku itu salah.
***
sekitar 2 ato 3 hari yang lalu HRD ngirim email ke semua karyawan yang isinya mewajibkan karyawan trans tv pada tanggal 21 april untuk berpakaian bagi wanita; atasan kebaya ato sejenisnya dan bawahan rok bermotif etnik ato tradisional; sedangkan bagi pria atasan baju batik dan bawahan celana panjang hitam. whaatt???! ternyata trans tv juga memperingati hari kartini. bener-bener akademi trans tv.
***
dan mulailah para wanita itu ribut-ribut soal kostum hari jumat. ada yang milih cuti daripada masuk kerja pake kebaya. ada yang milih pake seragam. pokoknya ribut banget deh ibu-ibu itu. dan akhirnya, hari ini... banyak yang kondangan ke trans tv. hehe...
***
ternyata pada mau juga para wanita itu pake kebaya meski bawahannya ada yang tetep milih pake celana panjang. tapi ada juga yang pake kebaya rapi (atas bawah minus konde). ada juga yang nekat pake seragam. dan banyak juga yang milih pake kostum hari jumat seperti biasa (kalo hari jumat harus pake busana yang bernuansa etnik ato tradisional). wahh... keren-keren (emang pada dasarnya cewek-cewek trans cantik sih:p maksud???). apalagi liat temen-temen cewek yang biasanya pake celana panjang sekarang pada pake rok. so sweet...:D tapi tetep dengan ngomel-ngomel, ribet pake rok. dan aku?? kebaya?? ngga lah! cukup dengan kaos dan rok batik. hehe...
***
sebenernya siapa kartini? ada sedikit kutipan artikel tentang tragedi kartini.
***
menjadi seorang muslimah bukanlah awal dari cita-cita Kartini. Bahkan ada suatu masa dimana Ny.Van Kol berusaha mengkristenkan Kartini. Meskipun ia gagal untuk mengkristenkan Kartini, namun ia berhasil mendangkalkan aqidah Kartini. Sehingga dalam beberapa suratnya, Kartini sering menyebutkan Allah dalam konsep trinitas.
menjadi seorang muslimah bukanlah awal dari cita-cita Kartini. Bahkan ada suatu masa dimana Ny.Van Kol berusaha mengkristenkan Kartini. Meskipun ia gagal untuk mengkristenkan Kartini, namun ia berhasil mendangkalkan aqidah Kartini. Sehingga dalam beberapa suratnya, Kartini sering menyebutkan Allah dalam konsep trinitas.
***
"Namun demikian, Allah pula lah yang mempunyai kehendak atas hamba-Nya. Allah menurunkan hidayah-Nya pada Kartini melalui sebuah pengajian dan pertemuan singkatnya dengan KH. Sholeh Darat. Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)..." (QS. 2:257)
"Namun demikian, Allah pula lah yang mempunyai kehendak atas hamba-Nya. Allah menurunkan hidayah-Nya pada Kartini melalui sebuah pengajian dan pertemuan singkatnya dengan KH. Sholeh Darat. Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)..." (QS. 2:257)
***
Inilah titik awal dari pembalikan Kartini (inqilab) dari kegelapan jahiliyah menuju pada cahaya Islam (Minazh Zhulumaati ilan Nuur). Melalui Al-Quran yang sebagian diterjemahkan oleh KH.Soleh Darat, Kartini mulai mempelajari Islam dalam arti yang sebenarnya. Mulai saat itu Kartini bercita-cita untuk menjadi seorang muslimah sejati.
Inilah titik awal dari pembalikan Kartini (inqilab) dari kegelapan jahiliyah menuju pada cahaya Islam (Minazh Zhulumaati ilan Nuur). Melalui Al-Quran yang sebagian diterjemahkan oleh KH.Soleh Darat, Kartini mulai mempelajari Islam dalam arti yang sebenarnya. Mulai saat itu Kartini bercita-cita untuk menjadi seorang muslimah sejati.
***
Kalimat Minazh Zhulumaati ilan Nuur sering Kartini ulang-ulangi di dalam suratnya, yang dalam bahasa Belanda ditulis sebagai Door Duisternis Tot Licht. Sayang-nya, kalimat tersebut diterjemahkan oleh Armijn Pane (nasrani) sebagai "Habis Gelap Terbitlah Terang", sehingga maknanya yang begitu dalam tidak lagi terlihat.
Kalimat Minazh Zhulumaati ilan Nuur sering Kartini ulang-ulangi di dalam suratnya, yang dalam bahasa Belanda ditulis sebagai Door Duisternis Tot Licht. Sayang-nya, kalimat tersebut diterjemahkan oleh Armijn Pane (nasrani) sebagai "Habis Gelap Terbitlah Terang", sehingga maknanya yang begitu dalam tidak lagi terlihat.
***
kalo mau baca selengkapnya klik aja di
http://www.hudzaifah.org/Article47.phtml
http://www.hudzaifah.org/Article47.phtml
***
soal peringatan ini sendiri. gimana ya?? yang jelas, hari ini seneng, dapet setangkai mawar merah. karena hari ini bank mega ngasih mawar buat para kartini yang bertransaksi. dan, kebetulan ada salah seorang temenku yang berbaik hati ngasih bunganya buat aku. moga aja next time bisa dapet lagi. maksud...??? hehe...
No comments:
Post a Comment