***
5 februari 2004
just be the sunshine in the morning day, give it shine to the world and let everyone to see. we have to face all in love. love you too...
***
10 agustus 2004
andaikan kau sang bintang, jadilah bintang yang tiada angkuh ketika bertahta. andaikan kau adalah sang rembulan, jadilah rembulan yang tiada mengeluh ketika terbenam. dan jadilah kau fajar yang gigih mengusir kelam, tetapi rela menyingkir tuk memberi tempat bagi sang surya yang lebih cemerlang.
- cintaku untukmu tak pernah bertepi -
***
15 september 2004
hujan telah berhenti
menyisakan gerimis kecil
ada dingin yang menyeru
meninggalkan tanah dengan aroma yang harum
***
kurindukan pelangi
menghiasi langit nan sepi
membawa angan ku
tuk menemuiMu
- miss you, Pelangi...-
***
1 oktober 2004
selamat datang siang, apa kabar mentariku?
lihatlah pada siang ini, karena itulah kehidupan; hidupnya kehidupan. pada masa singkat itulah kau menemui berbagai hakikat keberadaanmu.
***
4 oktober 2004
mentari, dengarkan aku!
berikanlah aku sedikit waktu tuk ungkapkan sebingkai kata rindu. ku ingin miliki sinar yang indah itu. cukuplah bulan yang pucat, jangan ikutkan dirimu.
***
19 november 2004
ketika sinar mentari dicela sekali lagi
kemana mentari harus mencari?
bumi...
masihkah ingin dinaungi?
sementara kehidupan begitu menolak mentari
mentari yang sepi...
seakan tak ada lagi siang hari
mentari yang sendiri...
seakan tak ada lagi kawan yang mencari
berharap...
masihkah mentari bisa bersinar?
meski dengan pendar yang lemah...
***
30 november 2004
sampai kapan pun mentari akan tetap sendiri
karena ia tidak seperti bulan yang selalu ditemani bintang
tidak juga seperti bintang yang selalu mempunyai teman, meski tidak ada bulan
mentari memang sendiri
tetapi dalam kesendiriannya itulah ia menemukan hakikat penciptaannya
***
6 desember 2004
jangan sedih, aku suka matahari, betapa beruntungnya ada matahari, dia memberikan sinarnya, tanpa mengharap balas, dan tanpa melelehkan dirinya. i love her. tetaplah bersinar...
***
aku suka pelangi, karena dia punya banyak warna yang ku butuhkan. dan kadang, ketika gerimis kecil, dia menemani matahari, meski tuk sementara.
***
karena matahari-lah pelangi ada, karena matahari-lah warna-warni indah itu ada. kalo matahari mau, mungkin setiap hujan akan ada pelangi. matahari yang membuat keceriaan tapi dia juga yang menciptakan kesendiriannya sendiri. kesendirian itu mungkin karena dia memikirkannya, so ciptakanlah pelangi. dan aku bisa saja menjelma menjadi pelangi itu!
***
mungkin karena sinarnya yang menyilaukan, senyum matahari tidak bisa terlihat. dan kesendirian yang ia ciptakan, bukan berarti kesedihan. karena bagi matahari, sendiri berarti bisa melihat canda ceria semesta dengan leluasa.
***
10 desember 2004
mentari, cerahkan dirimu hari ini, agar mendung tak berani hadir di hidupku!
***
15 desember 2004
selalu ada pelangi, ketika hujan turun ke bumi
ketika hujan tidak turun ke bumi,
masih ada matahari yang menyimpan warna pelangi untuk esok hari
dan ketika tak ada matahari yang menyinari bumi,
tetap ada kalian yang menjadi pelangiku
***
ada saatnya ...
warna pelangi terbias tak sempurna
membuat tanya di dada
tapi...
betapapun tak sempurnanya pelangi
ia tetap yang terindah
yang selalu dinanti
ketika hujan turun ke bumi
***
12 januari 2005
mentari...
ku ingin ikhlaskan hati
dengan semua yang telah terjadi
untuk semua prasangka tak berarti
***
mentari
ku ingin mempercayai
pada tiap warna pelangi dari bumi
meski yang tak indah di hati
***
agar aku bisa tegar
agar aq bisa bersabar
hingga aku bisa melihat segalanya lebih dekat
***
mentari tercipta agar ia bisa memberikan sinarnya kepada siapa saja, meski kadang ia dicela karena panas sinarnya. dan mentari juga diciptakan agar ia rela menyingkir ketika tiba waktunya bagi sang rembulan untuk bertahta.
sampai kapan pun aku tidak akan bisa menjadi mentari
aku hanya bisa belajar untuk bisa menjadi seperti mentari
***
tanpa bermaksud apa-apa, hanya sekedar mengucapkan terimakasih kepada mereka yang telah ikut berkisah, untuk cinta, doa dan dukungan ketika lara melanda...



1 comment:
Keindahan sejati bukan seperti yang kita saksikan dalam alam, tapi rengkuhan sayap cintaNya-lah yang selalu membuatmu nyaman, maka kembalilah kepadaNya dengan penuh kepasrahan, karena dalam dekapan Alloh kan kita temui sejuk yang sebenar.....
Semarang, 31 Maret 2006
bayubagas@mail.com
Post a Comment