04 December 2005

someone in my life




jangan biarkan keraguan membayangimu
menghalangi langkah citamu
menyurutkan hasrat sucimu
melayukan kuncup harapmu
karena kamu tahu
hidup adalah perjuangan

setidaknya itu adalah penggalan puisinya yang masih bisa kuhafal sampai dengan sekarang. dia... seseorang yang telah banyak mengajariku menghadapi hidup ini dengan penuh kebijaksanaan, dengan melihat segalanya lebih dekat dan dari sisi yang berbeda, yang selalu bangga dengan prestasi akademisku yang pas2an hingga aq merasa percaya diri, yang selalu mendukungku ketika aq merasa sendirian.

mungkin karena itulah, tanpa sadar aq ingin bisa seperti dia, meski hanya untuk melakukan hal2 kecil seperti menulis dengan rapi, membuat puisi, melukis, membaca berbagai buku motivasi diri, sampai dengan cara meminta maaf dan berterima kasih kepada orang lain. hingga akhirnya aq masuk ke sekolah yang sama dengan dia, hanya karena aq ingin bisa seperti dia, karena bagiku, he is the best.

waktu berlalu dan akhirnya aq menyadari bahwa aq bukan dia. aq tidak akan bisa seperti dia, karena masing2 orang punya kelemahan dan kelebihan tersendiri. tapi itu tak jadi soal. bagiku dengan mengingat kenangan kebersamaan aq dan dia itu sudah lebih dari cukup untuk tetap mengingatkanku akan nikmat yang telah Allah swt karuniakan kepadaku.

keliling simpang lima di malam hari hanya untuk mencari mie ayam atau empek2 favoritnya, berkenalan dengan teman2 kuliahnya, menemaninya lembur di kantor, merayakan ulang tahunnya dengan hanya meniup lilin dan minum es campur, dan masih banyak lagi karena Allah swt telah menakdirkan aq dan dia tumbuh bersama.

waktu berjalan hingga keputusan itu datang. dia pergi meninggalkan orang2 yang mencintainya. aq tidak bisa menerima. kenapa? bukankah bersama dengan orang yang mencintai kita itu sudah lebih dari cukup? dan dia pun menjelaskan dengan kata2 bijaksananya. ya... karena hidup adalah perjuangan. bahwa dia masih harus mengejar mimpi2nya. dengan berat hati kulepas dia. hanya al matsurat kecil yang akhirnya kuulurkan padanya yang sebenarnya aq juga ragu akankah dia membacanya? biarlah. aq akan terus berharap. Rabbi... jaga dia untukku. kudengar ucapan terima kasih dari mulutnya ketika menerima al matsurat itu. aq bisa melihat dari tatapan matanya bahwa sebenarnya dia tidak tahu apa itu al matsurat, tapi dia tetap tersenyum tulus. ahh... dia masih sama. mengajariku untuk selalu menghargai apa yang telah orang lain lakukan untuk kita. Rabbi... lindungi dia selalu...

tahun berganti tahun. komunikasi masih terjalin meski jarak ribuan mil terbentang di antara aq dan dia. sampai akhirnya aq merasakan perubahan pada dirinya. dan semua itu terjawab pada emailnya di awal Juni 2003.


From: di dien
Date: Sun, 8 Jun 2003 00:44:27 -0700 (PDT)
To:
my_snowdrop@plasa.com

Pengalaman... He he he... buat denok aja jangan diceritain pada orang lain (mungkin juga apa yang dibaca denok sekarang baru dimengerti... maybe 4 next month, next year... i don't know tergantung rahmat Allah swt... Itu semua kehendaknya).

Mas senang, bangga, salut pada adinda tersayang... masih tetep konsisten pada jalur islam yg insya Allah jalan yang lurus (siroth mustaqim). bila denok menyayangi, mencintai seseorang pasti denok tak ingin jauh darinya, bila dia salah denok selalu memaafkan, bila dia tak tahu denok kasih tau dia, segala yang dia minta ingin rasanya denok penuhi. begitu juga dengan Sang Raja, kita adalah abdi Raja, seorang abdi adalah mutlak hak tuannya. dia akan begitu mencintai kita karena kita menjalankan amalan2 sunnah yang dikuatkan. jangan salah, amalan sunnah yg kayak gini (dlm 2/3 malam) tidak akan dia terima sebelum amalan sunnah yang lain, selain yang wajib, dan yg kayak gini juga tidak akan diterima sebelum yg wajib ditunaikan. jadi denok tahu urut2annya. smoga denok bisa mengerti dan cepat diberi ihsan oleh-Nya, nanti Sang Raja akan mengajar sendiri dengan cara2-nya yg ... min haesu layakhtasib ...
Amiin.

mas kagak bisa cerita byk2 (ada burung hinggap di atas kepala, burung indah nan cantik, aremdaun lagi... kita bertanya itu burung apa... maka yg empunya kepala angkat jari telunjuk di depan bibir... ssstttt ... dia takut burung terbang).
di sini banyak strawberry yg merah menyala, indah, cantik rasanya manis banget (denok hanya bayangkan aja)... nggak harus makan sendiri...

Focus dream... naikkan level ibadahnya... if u bring sholla allah yaksok jannah...
C u next time

terjawab sudah pertanyaanku. alhamdulillah... Rabbi kau berikan hidayah-Mu kepadanya..

buat mas totok, kakak laki2ku satu2nya, jarak yang masih ada semoga membuat segalanya menjadi lebih baik, ingat semboyan kita, focus on dream, never ever give up, and c u on the top... dan semoga puncak itu adalah surga Allah yang di bawahnya mengalir sungai2...

1 comment:

Anonymous said...

horeee zidan 1rst ngisi comment:p Amah dateng ajah ke rumah tapi ada syaratnya, harus bawa kue, bawa kado buwat zidan, bawa kru trans tv buat liputan ultahna zidan (kan ultahna hampir barengan khan ma trans?) he..he..he.. perasaan kan amah ya yg minta dikirim kok malah gantian zidan yg minta yak:p zidan nggak minta macem2 kok cuma minta doa ajah,ok:) miss u amah:D